Spesifikasi Honri Boma EV, Mobil Listrik Bertampang Alphard

Posted on

Honri Boma EV mendadak jadi viral di jagat internet, media sosial, segmen otomotif, dan turut mengundang pertanyaan banyak orang. Untuk spesifikasi dalamnya, seiring peluncuran sekaligus pengumuman harga resmi di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025.

Bagaimana tidak jadi pertanyaan, kalau memperbandingkan harga dan data spesifikasinya yang tak main-main pada mobil listrik Boma EV. Honri masuk ke pasar otomotif Indonesia melalui PT Utomo International (Utomo Corp) selama ini berkutat di industri roda dua. Di negara asalnya, China, merek Honri telah berkiprah sejak tahun 1995 silam. Pihak Utomocorp telah mengklaim jika masuknya Boma bukan tanpa alasan, namun sudah berdasarkan hasil survei internal serta kebutuhan market. Lantas seperti apakah spesifikasinya?

Honri Boma EV
Otobisnis.id

Desain Eksterior dan Dimensi Honri Boma EV

Honri Boma EV mendadak jadi viral dan diperbincangkan lantaran memiliki segi penampilan hampir mirip mirip dengan MPV premium Toyota Alphard. Mulai griln (meski kendaraan listrik) sampai bentuk lampu. Tak lupa logo, hanya saja yang berbeda dari Alphard dan Boma EV tentu pada dimensi.

Boma EV mempunyai ukuran kecil serta menempati segmen kendaraan listrik mikro. Dengan dimensi panjang 3.517 mm, lebar 1.495 mm, tinggi 1.660 mm, dan wheelbase 2.495 mm.

Jika melihat dari data, Boma EV dapat dikatakan sebagai pesaing dari Wuling Air EV dan Vinfast Vf3. Hanya saja, Boma memiliki profil pelek dan ban jauh lebih besar, dan yang paling menonjol dari lainnya yaitu velg aluminium 15 inci.

Dari samping desain Boma bisa dikatakan tidak ada yang spesial. Malah, build quality justru dinilai membutuhkan banyak perbaikan. Terutama gap antar panel body lebih lebar dan memiliki kekurangan presisi.

Interior

Masuk ke dalam kabin, Honri Boma EV tampak berusaha menghadirkan nuansa premium berkesan futuristik. Khususnya kabin depan, Honri mengejar value Rp.199 juta bisa dikatakan cukup terasa. Hal ini dikarenakan secara visual memang menarik, namun sayangnya dari segi materialnya full plastik dan bukan kualitas terbaik.

Perpaduan warna dual-tone pada interior, memberikan kesan elegan, bersama kombinasi putih gading serta biru muda menjadi penyegar yang menarik. Bagian tengah dasbor terdapat head unit relatif kecil, berupa layar sentuh 10,25 inci. Khusus bagian dalam, kita bisa mengatur fitur standar mulai dari Wi-Fi, bluetooth, radio, hingga berbagai fitur lain.

Adapun tampilan desain sistem perangkat lunak, mirip seperti milik Chery. Pada bagian pintu depan hadir beberapa kontrol umum, seperti power window serta pengatur spion elektrik. Sedangkan khusus spion, sayangnya belum mampu terlipat secara otomatis.

Konfigurasi Jok

Honri Boma EV berkapasitas 4 penumpang dan kenyamanan kursi tak luput menjadi sorotan. Kursi depan terasa lumayan keras dibandingkan kursi belakang. Hal tersebut nyatanya mampu mempengaruhi kenyamanan, khususnya ketika mengemudi.

Meski kursi penumpang tidak menggunakan material paling baik, namun cukup empuk dan nyaman, khususnya ketika digunakan untuk berkendara. Pasalnya, jok pada penumpang menyuguhkan legroom cukup luas.

Sedikit membahas bagasi, memiliki ukuran sangat kecil karena menyesuaikan ukuran dan bentuk kendaraan. Sehingga Boma EV ini lebih cocok digunakan sebagai mobil pribadi dari pada keluarga.

Fitur

Bicara soal fitur, rasanya belum bisa mengharapkan lebih, karena didominasi hal-hal basic. Salah satunya tombol Eco. Sehingga mobil ini mampu diatur ke dalam mode irit konsumsi baterai. Pada bagian cluster AC, memiliki pengaturan berupa rotary knob hampir mirip dengan kepunyaan Wuling Air EV.

Melansir dari channel Youtube mengenai Otomatis Kompascom mengenai fitur milik Honri Boma EV. Dengan fitur adanya tombol eco berkendara ke manapun menjadi lebih tenang, karena bisa diatur ke mode irit daya. Meski masih memiliki banyak kekurangan nyatanya kelebihan fitur ini banyak diincar kendaraan lain.

Spesifikasi Performa

Honri Boma EV sudah dibekali mesin motor elektrik type Permanent Magnet Synchronous, menggunakan tenaga baterai 18,5 kWh berjenis Lithium Ternary. Tenaga maksimum mencapai 30 kWh sehingga mampu menyuplai daya untuk melaju hingga kecepatan maksimum 100 km/jam. Mampu menempuh jarak sampai 225 km dengan ukuran ban 165/55/15 dan paling utama menggunakan velg Aluminium Alloy.

Kehadiran Boma EV cukup menarik, khususnya dari segi set product-nya. Dengan harga hampir menyentuh Rp200 juta bisa mengalihkan minat masyarakat ke merek lain yang secara build quality lebih segalanya, khususnya jaringan layanan purna jual lebih mapan. Meski seperti itu adanya, mobil ini cukup layak untuk kendaraan operasional ramah lingkungan. Mulai dari mengangkut penumpang khusus di area wisata, resort, golf, dan lainnya./ sofia